Dikenal karena kualitas produk kulitnya yang bermutu tinggi dari tas, dompet bahkan casing iPhone berbahan kulit, Fossil juga mengeluarkan produk arloji yang terlihat berkelas dan profesional.
Saat menyebutkan Omega dan koleksinya, tentunya arloji yang terbesit langsung “Speedmaster” dan “Seamaster”. Tentu saja, dua arloji itu adalah beberapa yang paling ikonik di seluruh industri. Meski demikian, Omega memiliki lebih dari itu, termasuk koleksi yang sedikit terabaikan namun kaya bernama “Constellation”. Lahir pada 1950-an, Constellation awalnya menjadi koleksi eksperimental dengan desain yang menarik dan fokus konstan pada presisi.
Casio G-Shock DW5600 adalah bagian dari seri G-Shock populer yang terkenal akan ketangguhannya. Seri 5600 ini memang telah diproduksi sejak tahun 1987 dan banyak jenis yang telah diproduksi sejak model pertama memasuki pasar.
Tag Heuer Formula 1 memiliki tempat khusus dalam sejarah per-arlojian, menjadikan ia arloji pertama yang dirilis setelah akuisisi Heuer oleh Techniques d’Avant Garde (“TAG”) pada tahun 1986. Formula 1 adalah arloji pembangkit Heuer pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an untuk mengembangkan arloji mekanik yang kompetitif dan berbeda. Sejak saat itu, munculah Tag Heuer analog pertama bermodel Quartz yang eksis sampai dengan hari ini.
Idealnya, jam tangan harus disimpan dalam pengaturan yang dikontrol suhu, terjauhkan dari sinar matahari secara langsung atau suhu udara yang terlalu dingin.
Digambarkan sebagai jantung arloji, movement mengacu pada mekanisme yang menggerakkan jarum pada arloji dan menjadi pondasi fitur arloji seperti kalender, chronograph (aka stopwatch) atau dual time zone (zona waktu ganda).
Jika ada standar resmi yang menetapkan fitur jam tangan yang cocok untuk menyelam (ISO 6425), maka ada juga standar untuk kategori jam tangan populer lainnya, yaitu jam tangan pilot.